Sabtu, 17 Desember 2011

“Civil Engineer (Insinyur Sipil) Bisa Ko Kerja Di Perusahaan Oil dan Gas….” Mau Tahu???


Setelah mengikuti kuliah tamu yang juga alumni teknik sipil Undip angkatan 2000, mata saya sedikit terbuka. Bukan karena makan cabe atau minum kopi karena habis ngantuk berat ngerjain tugas, tapi ini menjadi sebuah opportunity bagi kita seorang engineer khususnya civil engineer alias insinyur sipil..(Eh, tapi gelar kita ga insinyur lagi yah…) ya dah ga apa apa, sarjana teknik sipil yang kebanyakan orang bilang lahan kita bekerja hanya bisa di darat (bukan lintah atau buaya darat ya…), istilah kerennya “onshore” yang cuma bisa bangun infrastruktur di darat kaya gedung, jembatan, waduk, bendung dan sebagainya, tapi mulai sekarang bukalah mata kita lebar-lebar alias segera bangun tidur wahai sarjana atau pun masih calon teknik sipil (kayak aku ini,hehe..) bahwa peluang kerja kita begitu luas. Jadi hilangin mindset kalian kalau kita tidak hanya bisa bangun-bangun di darat tapi kita bisa juga lho kerja di biang oil dan gas khususnya bidang offshore yang ada di lepas pantai yang kebanyakan orang mengira yang bisa masuk kerja di sana notabene hanya lulusan dari jurusan example geologi, pertambangan, perminyakan tapi kita  sebagai sarjana sipil jangan khawatir bro,, coz Sarjana sipil itu dibutuhkan dimana-mana dan tentu ada tempat di oil dan gas yang tentu juga peluang “dompet” bisa lebih gede,”katanya si gitu, hehe…. J
Oh ya lupa kenalin, tadi alumni dari sipil Undip namanya Pak eko, beliau sekarang bekerja sebagai konsultan offshore di salah satu perusahaan servicing company oil dan gas di Brunei Darussalam. Kata beliau, kita sebagai sarjana sipil jangan hanya bisa terpaku, termenung alias “kaku” bekerja di darat saja tapi rubahlah paradigma itu semua bahwa kita bisa bekerja di segala bidang khususnya bidang menjajikan kaya oil dan gas, misalnya konstruksi offshore yang disebut sebagai konstruksi kilang minyak lepas pantai.huhhhh… Strukturnya ga jauh beda ko, ya yang paling penting kalian harus punya modal “Mektek” mekanika teknik yang bagus, kata beliau siii…. Aduh..aduh..mata kuliah ini ni yang kadang bikin aku pusing kepala, hehe… J
Kata beliau semua mata kuliah yang dipelajari di sipil semuanya berguna pada konstruksi offshore kaya mata kuliah yang tadi aku sebutin tadi, mekanika teknik buat analisa struktur konstruksinya, rekayasa pondasi buat struktur bawahnya, struktur baja, analisa struktur, pengembangan wilayah dan pantai, mekanika getaran dan gempa pokoknya yang kaitannya dengan struktur bisa lah kerja di offshore bisa sebagai konsultannya atau pelaksana di lapangan, sama-sama Okelah…
Tapi, saya juga menyayangkan apa yang saya pelajari di kampus lebih cenderung mempelajari konstruksi bangunan yang berada di darat. Mungkin apa yang aku ungkapkan sependapat dengan temen-temen, bener ga bro?
Tapi, ga usah berkecil hati konstruksi kaya offshore ya secara struktur hampir mirip dengan konstruksi bangunan yang berada di darat hanya bedanya offshore berada di lepas pantai. Ya, secara desain pembebanan juga sama ada Dead laod, Live Load, Beban angin, beban gempa dsb. Ya, insyaallah bisa dipelajari bro, yang penting tetep optimis dan semangat, buktinya alumni kita sudah ada yang berkerja di offshore, oke bro.. J
Lanjut ya bro, yang saya bisa sharing lagi di kuliah tamu tersebut. Jadi perusahaan oil dan gas ini dibagi lagi menjadi dua yaitu operating company dan servicing company. Yang dimaksud dengan operating company yaitu perusahaan yang bergerak dalam hal memproduksi maupun mendistribusikan sedangkan servicing company yaitu perusahaan yang melayani jasa untuk mendesain prasarana-prasarana yang dibutuhkan. Contohnya perusahaan yang termasuk operating company : Pertamina (Indonesia), Total (Perancis), Shell (Belanda), Petronas (Malaysia), Saudi Aramco (Saudi Arabia), ANDOC (Abu Dhabi, UEA) dsb sedangkan yang termasuk perusahaan yang tergolong servicing company misalnya Tripatra (Indonesia), Singgar Mulia (Indonesia), Tecnip (Prancis), Halliburton (USA) dsb.
Wah, beliau bilang kalau kita bisa masuk ke perusahaan yang oprating company, hidup kita “adem tentrem sentosa” Kenapa ya, ga usah dijelasin kalian pasti tahu lah?hehe…Apa iya makanya kita buktikan!hayo…..
Biar ga jenuh dari pada aku bicara terus, saya tampakkan foto-foto konstruksi offshore, hmmm…

Yang ini bagian-bagian dari konstruksi Offshore….. J

Yuuk kita lihat gimana pelaksanaannya…

Launching Jacket....


Lifting Jacket....


Pemancangan Pondasi...


Deck transportation..

Deck lifting....


Jacket & Deck intergrated...



jRenggg...Dan jadilah seluruh konstruksi offshore..






So, temen-temen sipil mulai sekarang kita ubah mindset kita, banyak peluang alias tempat di perusahaan minyak dan gas kalau perlu “Jadilah Raja Minyak”,eitsss…Si Poltak dari Medan toh,hehe…

Tetep semangat temen-temen sipil dan jangan pernah takut dan pesismis untuk bersaing, karena sebelum kita lahir pun kita udah bersaing. Perlu bukti??? Coba bayangkan dari ribuan bahkan jutaan sperma yang akan membuahi sel telur, cuman ada satu yang berhasil (Maaf beberapa harus lulus sensor) dan kemudian jadilah kita yang seperti sekarang ini, hehe.. J
Beliau juga berpesan ada lima kunci untuk sukses, empat sifat merupakan sifat tauladan nabi Muhammad saw yaitu shiddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (mau berbagi). fathonah (cerdas) dan kunci yang terakhir temen-temen yaitu “DOA” J

SIPIL JAYA!!!!

Kamis, 15 Desember 2011

Cinta Kasih Sang Bunda



Mendengar kata ibu pasti engkau menyadari betapa besarnya jasa-jasa yang dia berikan kepada kita semenjak dari dalam kandungan sampai kita menjadi dewasa seperti sekarang. Ingatkah engkau mendengar lirik lagu seperti ini…

“Kasih ibu kepada beta,
Tak terhingga sepanjang masa,
Hanya memberi, tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia…

Ketika kita masih dalam kandungan, ibu sudah menanamkan benih-benih kasih sayang kepada bayi yang berada di dalam kandungannya. Ibu dengan kasih sayangnya yang tulus menjaga, merawat agar bayinya kelak bisa lahir dengan sehat. Ketika kita akan lahir ke dunia, seorang ibu berjuang hidup mati agar kita bisa lahir di dunia. Waktu kita masih kecil, ibu dengan teratur merawat dengan teratur memberi kita makan. Bahkan ibu tak tidur dan rela tak berselimut untuk selimut anaknya supaya tidur dengan nyenyak. Ingatkah lagu nina bobo yang pernah kita dengar ketika ibu menyanyikan untuk kita waktu kita tidur?
Dan sekarang ketika kita sudah dewasa apakah kita melupakan jasa-jasa ibu kita atau seringkali menyakiti ibu kita dan bahkan sudah melupakan ibu kandung kita??
Saya ada sedikit cerita yang dikutip dari sebuah blog, tentang bagaimana pengorbanan seorang ibu kepada anaknya, mudah-mudahan bisa membuka kembali hati kita dan mengingatkan begitu besarnya kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, inilah ceritanya….
"Bisa saya melihat bayi saya?" pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga.
Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk.

Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Anak lelaki itu terisak-isak berkata, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh."

Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Ia pun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan, "Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain ?" Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya.

Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuknya. "Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter.
Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya pada mereka. Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, "Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia." kata sang ayah.

Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahirlah. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya. Beberapa waktu kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat.

Ia menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya." Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu." Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini." Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia.

Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu. Di hari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah bahwa sang ibu tidak memiliki telinga. "Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik sang ayah. "Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan ?"

Ketika aku menulis artikel ini, aku tak kuasa menahan air mata yang sedikit demi sedikit keluar dari kelopak mata. Terbayang kasih sayangnya yang begitu tulus ketika aku masih kecil sampai aku dewasa seperti sekarang. Terbayang betapa besarnya kesalahan yang aku perbuat yang bahkan membuat hati ibu sakit. Tetapi, ibu tetap menunjukkan belaian kasih sayangnya tanpa memandang seberapa besar kesalahan yang telah kita perbuat. Sesekali aku  menangis ketika aku mendengar dan melihat selesai sholat ibu berdoa sambil meneteskan air matanya. Dan itu yang selalu menjadikan motivasi sehingga aku bisa berjuang sampai sekarang. Dan aku menyadari kasih sayang ibu kepada anaknya tak akan pernah habis sampai kapanpun waktunya.
Kawan, sebentar lagi tanggal 22 Desember kita akan memperingati “Hari Ibu”. Di hari ibu yang semakin dekat ini mari kita tunjukkan kasih sayang kita kepada ibu kita. Meminta maaflah kepada ibu kita atas segala kesalahan yang pernah kita lakukan. Jika ibu kita sudah lebih dulu meninggalkan kita, kirimkan doa kepada ibu kita setelah kita selesai sholat secara teratur. Yakinlah, ibu pasti mendoakan kita.
Jika kita tak bisa berjumpa dengan ibu karena tempat kita jauh, kita bisa memberikan kasih sayang kita dengan sms atau menelfon ibu kita. Jangan sampai kita putus berkomunikasi dengan ibu kita. Ingatlah karena “Doa seorang ibu” salah satu doa yang bisa menggetarkan arsy dan dikabulkan oleh Allah swt. Semoga kita adalah anak yang akan selalu berbakti kepada kedua orang tua kita terutama ibu kita.

“Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun pada apa yang tidak dapat terlihat. Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah dikerjakan namun tidak diketahui.”

Orang yang “Tuli”? Orang yang “Sukses”?



Terkadang jika kita ingin berhasil mengejar cita-cita kita, prinsip menjadi orang yang tuli terkadang harus dipakai. Tapi jangan salah tafsir dulu ya dengan judul tulisan di atas. Bukan berarti jika kita ingin berhasil mencapai apa yang kita inginkan kita harus menjadi tuli terlebih dahulu atau orang yang tuli pasti hidupnya akan berhasil atau atau apalagi, banyak yang bisa artikan dari judul tersebut. Menurut kawan-kawan apa hayo maksudnya? Saya sengaja ambil judul yang ambigu seperti itu supaya temen-temen ikut berpikir juga dong? Makanya saya kasih tanda petik (“) yang berarti kata-kata tersebut ada maksudnya, yang penting bukan udang di balik batu ya,hehe… J

                Buat kawan-kawan yang suka membaca buku-buku motivasi mungkin pernah membaca atau mendengar istilah tersebut. Saya punya cerita nih temen-temen, cerita tentang seekor katak. Yah, saya ambil hewan katak karena dia bisa hidup di dua alam terus kata katak itu unik, coba temen-temen baca kata katak, dibolak-balik bacanya tetep katak kan?Apa hubungannya ya?hehe…
Ya, just kidding…ga apa-apa ya, kalau ada yang tersendir dengan hewan katak maafin yang nulis ya,hmm…
Lanjut ya temen-temen, jadi kini dahulu kala ada sebuah perlombaan katak. Lomba ini cukup bergengsi karena memperebutkan tahta raja di sebuah kerajaan katak. Lomba yang diadakan oleh kerajaan ini berupa sayembara “barang siapa yang bisa memanjat pohon dan bisa ambil mahkota raja yang ditancapkan di puncak pohon, dialah yang akan menjadi raja katak selanjutnya”, kalau aku yang ikut lomba pasti dapet tuh mahkotanya dan jadilah raja katak, padahal manjat pohon juga ga bisa,hehe…Eitsss, bentar-bentar btw itu yang nancepin mahkota dipuncak pohonnya siapa ya?
Udah-udah jangan berpikir lama-lama, ya pokoknya ceritanya ya gitu mahkotanya udah dipasang, tentang siapa dan kapan ya, imajinasi sendiri lah..Jangan berkata lagi kalau katak bisa memanjat pohon ya, tapi ada lho..hmm..
Kemudian bangsa katak terutama para pemuda katak ini berduyung-duyung “bukan berarti ikan duyung” ikut dalam lomba tersebut. Usut punya usut hitung punya hitung sudah sekitar dua puluh an katak yang datang dan ikut lomba. Mereka datang dari seluruh penjuru pelosok negeri bangsa katak. Akhirnya panitia katak dari kerajaan memutuskan untuk memulai jalannya lomba sekitar jam satu siang. Setelah hampir jam satu siang panitia memerintahkan agar para peserta lomba segera berkumpul di garis start lomba. Para penontoh sangat antusias berdesak-desakan mengelilingi area lomba (persis kaya nonton timnas kita di stadion GBK, Cuma yang ini katak yang nonton ya..) menanti siapa raja baru yang akan memimpin tahta selanjutnya. Riuh jeritan para penonton begitu terdengar, mereka saling mendukung jagoan katak yang akan bertanding bahkan tak jarang penonton saling ejek mengejek penonton satu dengan yang lain. Para peserta sudah berkumpul bersiap-siap di garis start. Dan akhirnya tepat jam 1, lonceng jam pun berbunyi, panitia segera mengangkat bendera pertanda lomba sudah dimulai. Para peserta lomba segera berlari menuju pohon tersebut. Tak antusiasnya peserta, para penonton lomba pun tak kalah saling ejek dan saling menjatuhkan peserta lomba. Para peserta lomba sudah mulai memanjat pohon dan banyak dari mereka yang jatuh dari pohon tersebut. Mereka jatuh karena teriakan dan ejekan para penonton yang membuat mental mereka ikut jatuh. Dan banyak diantara mereka sudah mulai putus asa. Tapi, Nampak seekor katak dengan pijakan demi pijakan memanjat pohon tersebut. Katak tersebut dengan lancar mulai mendekati puncak pohon. Dan akhirnya katak itu bisa mengambil mahkota tersebut dan otomatis menjadi raja katak selanjutnya. Para penonton pun mulai tercengang melihatnya dan memberi applause kepada katak tersebut. Setelah katak tersebut itu turun pohon sambil membawa mahkota tersebut beberapa katak peserta lomba yang lain bertanya sekaligus memberi selamat kepada katak tersebut. “Wah kamu hebat ya…,”, katak tersebut hanya tersenyum tak menjawab. Katak lain pun mengulang-ulangi kalimat tersebut, tetapi katak tetap tidak menjawab. Dan ternyata apa yang terjadi…”Ternyata katak yang menjadi pemenang tersebut adalah katak yang tuli”.
                Setelah membaca cerita tersebut temen-temen tahu kan maksudnya tuli itu yang bagaimana?Kenapa katak yang tuli tadi bisa menjadi pemenang, sedangkan para penonton berteriak saling mengejek dan menjatuhkan peserta lomba yang lain.
Itulah temen-temen yang dimaksud dengan kita terkadang harus menjadi seorang yang tuli, bila ada orang-orang disekitar kita yang ingin menjatuhkan kita atau memperlemah kepercayaan diri kita untuk meraih sesuatu. Tuli bukan berarti bersikap acuh tak acuh tetapi kita menghiraukan atau bersikap seperti orang tuli bila ada ucapan atau sikap-sikap orang lain yang mungkin disekitar kita yang ingin menjatuhkan atau memperlemah kepercayaan diri kita dalam meraih sesuatu. Ya, kita hubungkan seperti katak tadi, dia tuli sehingga dia tak menghiraukan para penonton yang memperlemah kepercayaan dirinya dan akhirnya dia menjadi pemenangnya. Semoga tulisan ini bermanfaat dan kita bisa mengambil hikmahnya J


Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (QS. Ar-Ra’d :11)

Kamis, 08 Desember 2011

ISTRI IDAMAN

“Aku ingin istri yang cantik Ma, yang pintar dan bisa enak diajak diskusi, nyambung ketika bicara dan mudah dibawa masuk ke dalam acara keluarga, dan utamanya menerima kekurangan dan kelebihan kita Ma,” Anto memaparkan alasan kenapa sudah 32 tahun belum juga mau menikah.

“Mama, tahu kan betapa menderitanya bang Ucok, punya istri yang kaya raya namun arogan setengah mati, Ma tahu kan bahwa bang Ucok itu apalagi setelah di PHK makin sering dimarahin istrinya siang dan malam, kemarin saja aku dengar sendiri istrinya jerit-jerit di telepon suruh bang Ucok pulang cepat-cepat dari sini, itu karena si Maryam, anak bang Ucok yang ke dua sakit panas. Yaa mestinya istrinya ngertilah bahwa bang Ucok kan juga cuma sebentar di sini, cuma mampir nengokin anak yang baru pulang dari rumah sakit, kan juga cuma sebentar. Aku melihat istri kalau salah pilih malah bikin suami-suami jadi pusing, dan rumah tangga jadi gak bahagia,” Urai Anto panjang lebar dan seakan meminta pengertian sang Mama.

“Ada lagi istri si Umar, Mama ingat kan Umar kawan kuliahku dulu yang adalah ketua rohis? yang berjenggot itu lho Ma, Da’i yang rajin banget sholat bahkan ikut-ikut berdakwah, bahkan sekarang sesekali dia juga berdakwah di mushola kantorku... tapi baru saja ku dengar mereka bercerai, masing-masing bawa satu anak, karena ku dengar istrinya itu sangat kasar dan suka melempar-lempar barang kalau marah, kebayang gak sih punya istri marah-marah melulu, hidup jadi gak tenang kan..” gerutu Anto lagi.

“Lalu kamu mau punya istri yang kaya siapa To? di dunia ini kan tidak ada bidadari yang numpang lewat lalu menawarkan diri jadi istri kamu,” tanya Mamanya Anto dengan lembut. “Tidak ada perempuan yang sempurna di dunia ini, susah nyari yang sempurna, pasti ada cacat celanya,” Mama meneruskan sambil memegang bahu Anto dengan penuh kasih sayang. “Mama ini sudah tua To, Mama hanya ingin sepeninggal Mama nanti, kamu ada yang mengurus, merawat dan juga sudah punya anak-anak yang akan membuatmu menjadi dewasa dan gembira karena anak-anak itu membuat seorang suami menjadi lebih bertanggung jawab atas rumah tangga dan kehidupan ini.. Tidak lama lagi mungkin Mama akan menyusul ayahmu To, Mama hanya ingin sepeninggal Mama, kamu telah memperkenalkan istrimu pada Mama..” isak ibunya Anto tertahan..

Anto hanya terdiam dan tercenung lama, gumamnya dalam hati, “karena aku belum menemukan wanita seperti dirimu, Ma yang diam saja bila dimarahi suaminya, yang selau berkata lembut, yang selalu mengerti aku, yang selalu mengalah dan mendahulukan kepentinganku, yang pasrah dikasih uang berapa saja oleh suaminya, yang cantik seperti dirimu, yang menyayangi anak-anaknya seperti dirimu, aku susah sekali menemukan wanita yang baik seperti dirimu di zaman sekarang ini, banyak perempuan cantik namun mereka tidak memiliki sifat-sifat yang kuinginkan dari seorang wanita yang mengalah dan keibuaan seperti dirimu,” demikian renung Anto dalam hati.

Hmm, namun Anto sebenarnya tidak tahu bahwa sudah berapa kali ibunya mendengking pada ayahnya, sudah berapa kali ibunya minta cerai pada ayahnya, sudah berapa kali ibunya membantah ucapan ayahnya, sudah berapa kali ibunya marah-marah dan membanting pintu dengan keras pada ayahnya dalam hal berbeda pendapat yang cukup banyak, dalam ucapan-ucapan yang kerap salah pemaknaannya yang sering kali memicu pertengkaran hebat di rumah tangga mereka, bahkan Mamanya pernah sekali meninggalkan rumah ayahnya sambil menggendong Anto kecil yang diikuti bang Ucok dikala berusia 7 tahun, pergi dari rumah dengan amarah dan meninggalkan surat yang berisi permintaan cerai pada suaminya.

Dulu, di kala anak-anak masih kecil, dikala ibunya Anto masih muda, di kala rumah tangga mereka baru berusia di bawah 10 tahun, dulu ketika ekonomi keluarga belum mantap, ketika jiwa belum stabil, ketika semua masalah diselesaikan dengan emosi, Anto tak tahu bahwa untuk menjadi tenang dan berwibawa serta penuh kasih sayang seperti Mama, seorang wanita memerlukan banyak tahun untuk memberinya pengalaman agar lebih dewasa dalam mengarungi bahtera kehidupan dan diperlukan juga kesabaran dari sang suami untuk mendidik sang istri agar menjadi istri yang solihah, dan semua itu tidak dapat dilakukan dalam satu kedip mata, membutuhkan tahunan untuk memproses dari seorang wanita lugu dan tidak tahu apa-apa, serta jiwa yang sangat tidak stabil menjadikan seorang wanita dewasa yang pengertian, menyayangi dan menjadi wanita idaman.

Maka tak salah kan bila ku katakan bahwa SBY menjadi presiden dan dalam kehidupannya matang sebagai presiden karena pendampingnya adalah bu Ani yang lembut dan sudah matang dalam asam garam kehidupan, dan itu tidak mungkin dilakukan ketika usia pernikahan mereka masih seumur jagung.

Hmm, paham kan kenapa presiden selalu berumur tua, karena perlu di dampingi oleh istri yang sudah tua juga dan dewasa serta penuh hikmah. Anto akan menemukan istri idaman yang seperti ibunya, bila Anto melalui proses seperti ayahnya juga, butuh bertahun-tahun untuk mendapatkan istri idaman seperti yang diharapkan Anto.

"... dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

(QS. Al-Baqarah [2] : 228)
Source : idiotgo.blogspot.com

Yakinlah Kepada Kekuasaan Allah… Kenapa harus malu kepada Allah??


Berawal dari menjadi salah satu panitia dalam acara sharing alumni yang diselenggarakan di Teknik Sipil Undip. Aku tertegun dengan pengalaman pembicara yang merupakan salah satu alumni teknik sipil undip angkatan 1995. Pak Eko namanya, beliau adalah seorang konsultan pada salah satu perusahaan  konsultan engineer servicing oil dan gas yang focus pada bangunan offshore yang berada di Negara  Brunei Darussalam. Setelah beliau menamatkan pendidikannya di Teknik Sipil Undip pada tahun 1999 dengan spesifik ahli di bidang jalan dan jembatan . beliau tidak langsung bekerja pada bidang ditekuninya yaitu menjadi seorang engineer sipil. Setelah bingung  mencari tempat kerja yang cocok dimana beliau harus melangkah, akhirnya beliau memutuskan untuk bekerja menjadi tentor di salah satu lembaga pendidikan. Setelah 2 bulan berjalan, akhirnya menemukan  tempat yang cocok di salah satu perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor yaitu perusahaan Bukaka dengan spesialis jalan dan jembatan. Tak lama kemudian sekitar 5 tahun, beliau akhirnya keluar dari perusahaan tersebut dan mendaftar di salah satu perusahaan konsultan bidang offshore, beliau nekat mendaftar  padahal itu bukan bidangnya yaitu spesailais jalan dan jembatan sedangkan perusahaan tersebut adalah perusahaan konsultan yang lebih banayak bergerak dalam bidang struktur bangunan lepas pantai. Beliau tak pernah belajar tentang struktur, struktur baja, analisa struktur dsb. Entah karena itu menjadi jalan dan rezeki beliau, akhirnya beliau pun lulus dan diterima diperusahaan  konsultan yang cukup bonafit di bidang offshore tersebut padahal beliau tidak tahu sama sekali tentang dunia struktur. Beliau pun tak mengira kenapa  aku yang hanyat tahu tentang gimana cara desain jalan dan jembatan tetapi sekarang harus berhadapan dengan bangunan offshore yang notabene bidang yang bukan spesialisnya beliau dan kenapa aku bisa diterima disini. Akhirnya dengan ulet belajar  tahap ber tahap selama bekerja akhirnya beliau mampu menajdi seperti sekarang menjadi seorang engineer bangunan lepas pantai offshore. Beliau berkata, “ Inilah jalan ku yang sesungguhnya, Allah telah merubah dan menunjukkan jalan ku yang terbaik”.
Dari salah satu kisah nyata diatas, kita bisa mendapatkan sedikit gambaran begitu mudahnya Allah merubah jalan nasib seseorang. Mungkin kawan-kawan sering kali mendengar kalimat “Allah swt cukup berkata kun faya kun, maka berubahlah dia sesuai dengan kehendak Allah. Apakah ini merupakan salah satu kekuasaan Allah swt yang begitu besar hingga Allah dengan mudah memberikan jalan yang terbaik bagi hambanya yang taat. Saya pernah ingat pesan dari ibu saya, bila seseorang telah menemukan jalan atau rezekinya maka akan diberi kemudahan dia dalam mencapai jalan tersebut walau hal itu memang tidak sesuai dengan apa yang menjadi kemampuannya. Inilah salah satu tanda kekuasaaan, kasih sayang dan hadiah Allah pada hambanya yang taat. Maka jangan khawatirlah kepada setiap tantangan yang sekarang kita hadapi, karena mungkin itu merupakan sebuah jalan yang insyaallah itu merupakan jalan rezeki kita. Seperti Ustad Yusuf Mansyur pernah  mengataka, “ kita jangan malu memohon apapun sama allah, KENAPA HARUS MALU?? curahkanlah segala masalahmu kepada Allah dan mintalah apapun sama Allah, yakinlah Allah pasti mendengar dan mengabulkan doa kita”.  Allah tak akan pernah bosan mendengarkan segala pilu kesah hambanya karena pada dialah sat-satunya  tempat kita memohon dan mengadu meminta pertolongan.
Saya mendapat pelajaran berharga ketika pak eko memberikan tips kunci sukses. Kata beliau kunci sukses itu ibarat lima jari tangan,  empat kunci itu merupakan sifat tauladan Rasulullah saw yang diibaratkan empat jari kita yaitu jari manis,kelingking, jari tengah dan telunjuk. yaitu :

  1. Sidiq (Jujur)
  2. Tabligh (menyampaikan/pandai berkomunikasi)
  3. Amanah
  4. Fathonah (Cerdas)


Setelah memiliki sifat-sifat seperti  diatas maka jari terakhir yang belum disebutkan yaitu ibu jari. Ibu jari Itulah ibarat hasil dari kesempurnaan sifat-sifat tersebut. Kalian bisa membayangkan melakukan segala aktivitas tanpa peranan dari ibu jari, misalnya menulis sesuatu. Kalian pasti tidak mungkin menulis dengan sempurna bahkan akan kesulitan untuk melakukannya. Itulah hasil puncak yang diibaratkan sebagai ibu jari tangan kita.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Sungguh penulis masih banyak kekhilafan yang harus semakin belajar dan semakin memperdalam ilimu. Yakinlah segala kekuasaaan Allah, mudah-mudahan kita termasuk hamba yang taat yang akan selalu diberi kemudahan jalan dan petunjuk  terbaik kita untuk rezeki atau kerja kita nanti. Amin..:)